Berdagang atau berjualan adalah sebuah seni, yaitu sebuah seni mengubah modal kita menjadi bertambah, sebuah seni yang membuat kehidupan didunia ini berputar, siapapun orang didunia ini pasti terlibat dalam sebuah aktifitas jual beli, baik sebagai penjual maupun pembeli.
Jika kita lihat dikehidupan nyata dari dahulu sampai saat ini, orang-orang yang sukses adalah orang yang berdagang, mereka adalah orang yang pandai melihat peluang dimana ada permintaan disana mereka menawarkan, entah barangnya berbentuk fisik atau jasa, seperti kata bob sadino “Berusaha saja, jangan banyak mikir”, jika sebagai pedagang perkataan ini dapat juga diartikan “tawarkan saja dulu, jangan banyak mikir” , sebagai orang yang berpengalaman di dunia marketing saya melihat faktor penghalang orang untuk berjualan adalah :
  • Terlalu banyak berpikir sebelum Action, berpikir logis memang perlu, menganalisa untung rugi memang penting jika kita faham ilmunya, tapi terkadang ketika kebanyakan orang menganalisa untung rugi dari suatu bisnis sebenarnya mereka sedang mencari alasan bagaimana mundur dari bisnis tersebut, hal ini muncul dari mental pesimis yang telah tertanam dalam hati.
  • Malas, ini adalah penyakit jiwa yang harus segera mungkin kita hilangkan, manfaatkan waktu kita yang ada sebaik mungkin, tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk beribadah, dan memenuhi nafkah diri sendiri maupun keluarga adalah sebuah ibadah, salah satu jalan untuk mencari nafkah adalah dengan berdagang, berdagang adalah merupakan sumber penghasilan yang paling baik.Hal ini sebagaimana hadits shohih berikut ini.
    Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
    إن أطيب الكسب كسب التجار الذي إذا حدثوا لم يكذبوا و إذا ائتمنوا لم يخونوا و إذا وعدوا لم يخلفوا و إذا اشتروا لم يذموا و إذا باعوا لم يطروا و إذا كان عليهم لم يمطلوا و إذا كان لهم لم يعسروا).
    “Sesungguhnya sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan para pedagang yang mana apabila berbicara tidak bohong, apabila diberi amanah tidak khianat, apabila berjanji tidak mengingkarinya, apabila membeli tidak mencela, apabila menjual tidak berlebihan (dalam menaikkan harga), apabila berhutang tidak menunda-nunda pelunasan dan apabila menagih hutang tidak memperberat orang yang sedang kesulitan.” (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi di dalam Syu’abul Iman, Bab Hifzhu Al-Lisan IV/221).
  • Tidak ada modal, ini adalah alasan yang banyak dikemukakan sebagian orang yang enggan berdagang, untuk memulai berdagang anda tidak perlu memikirkan bisnis orang lain yang sudah besar, ada bisnis-bisnis kecil yang bisa anda mulai dengan modal kecil dan tak mengenal musim, contohnya berjualan pulsa elektrik cukup dengan 50.000 anda sudah bisa mulai berjualan, jika anda punya 100 teman dan setiap teman anda minimal 1 bulan mengisi pulsa 3 kali, maka minimal anda akan punya penghasilan tambahan 300.000 dalam sebulan, atau berjualan produk-produk fashion dengan katalog, dengan cara ini anda tidak perlu stock barang cukup mengeluarkan modal sejumlah barang yang teman anda pesan, modal beserta untungnya akan kembali pada anda dalam hitungan hari, contoh teman anda membeli sepatu kulit wanita Zeintin  dengan harga dikatalog 195.000 maka anda cukup membayar kepada kami 117.000 + 10.000 (ongkos kirim ke palembang via First Logistics) = 127.000, dan dalam waktu 2-3 hari modal anda akan kembali + untung 68.000, nanti dalam artikel yang lain akan kami jelaskan bagaimana seni berjualan dengan katalog yang efektif.
  • Alasan lainnya bisa anda tanyakan sendiri ke dalam diri anda.
Jika kita membaca cerita para pedagang (wirausahawan) yang sukses kita akan dapat melihat bagaimana proses menuju kesuksesan tersebut adalah sebuah seni kehidupan yang indah dan unik, jika anda sudah mempunyai jiwa seorang pedagang dan sudah sering pula gagal percayalah itu adalah sebuah seni kehidupan, teruslah berusaha dan mencari peluang, tidak ada suatu usaha yang tidak ada imbalannya jika didasari dengan niat ikhlas ibadah, pantaskan diri kita untuk menerima rezeki yang lebih besar dari Allah swt.